MASIHKAH ADA
WAKTU?
Oleh: Kartyka Nababan
S. Pd
Uraian mentari menerpa sisi-sisi tanah yang
mengelilingi tempatku berdiri…
Cerah, menantang perasaan segala melaju,
Angin sepoi turut berbisik di hadapku
Ini sudah larut waktu, gulungan dekade
membelenggu masaku
Dan semuanya tertinggal jauh di belakang,
di masa remajaku
Perasaan semati tugu yang merasuk kalbuku.
Akh, masa-masa ketika aku menantikanmu,
Ketergesaanku melalui waktu dengan
keberadaanmu
Merapikan kuku-kukuku di waktu-waktu
kunjunganmu
Menarik garis mataku di saat kau mengiringi
langkahku..
Dan kini, angin turut membantu dalam setiap
remang perasaanku..
Manik mataku bergerak lantang,
Mencari hadirmu di celah-celah hariku,
Dalam bayangku bayangmu berdiri disana
Tegar, setegar karang berpagar
Melambai ke arahku dengan untaian senyummu
Pandang matamu melarutkan aku dalam anganku
Masa sekolah rendah dahulu,
Urutan angka masih menjadi harap utamaku
Dan aku mengacuhkan asa dan rasa yang ada
dalam setiap guratan nafasku
Kulemparkan pandang mataku ke setiap
gulungan ombak yang coba mengejarku
Kubisikkan rinduku pada setiap titik pasir
yang menyentuh kulitku
Kutitipkan cinta pada angin yang menyentuh
setiap helai rambutku
Dan dengan ragu, kusampaikan tanyaku pada
setiap kepak burung yang melintas di atas kepalaku….
Masihkah ada masa untuk mengulang sekolah
rendah dulu?
Masihkah ada waktu untukku darinya?
Masihkah ada hari aku berbenah untuk
penantian kedatangannya?
Cerita,
pengisi masa remajaku,
Bak
karang tegar berpagar
Kau
lekat dalam setiap derap langkah berpacu
Kau
singgah dalam setiap palung rasa dan asaku
Pelantun
tembangku, …
Dawai
rinduku terbalut untukmu
Dalam
setiap dahaga atas bisik tercercah
Hingga
ahirnya harus menyerah …
Berlari
padamu, dan lekas berbenah ..
Lauke, 10 September 2012
……………………………………………………….oooOooo…………………..……………………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar