Jumat, 16 Agustus 2013

Dawai Cinta untuk Tapanuliku



Dawai Cinta untuk Tapanuliku

Impian asa dalam kata,
Lantunan syair gubahan derai-derai batin
Ombak rasa yang tak tentu
Visi yang dibolak – balik emosi
Entah,… inikah rasanya cinta.

Manik mataku bergerak lantang
Memberi cerita berkarang
Kelam dan angin yang terhempas beku
Menatang panorama indah milikmu …

Derai-derai cemara yang menderu
Menyapu dahan di tingkap merapuh
Cakra Salib Kasih Nomensen pun berseru
Dan angin mendayu, Bukit Siatas Barita turut merayu,
Membujuk perasaan segala melaju…

Amboi! Sembulan atap limas berkaki,
Cakrawala memancar, lembut merekah..

Ya! Ini Tapanuliku
Angin membantu dalam setiap remang perasaanku
Nuansamu tambah merasuk,…
Semati tugu, sepanjang rimba yang dulu pesing menderu.

Tarutung, Tapanuliku…
Bak karang tegar berpagar
Kau lekat dalam setiap derap langkah berpacu
Kau singgah dalam setiap palung rasa dan asaku

Tarutung, Kota Kelahiranku…
Dawai tembangku terlantun untukmu
Dalam setiap dahaga atas bisik tercercah
Hingga ahirnya harus menyerah …
Berlari padamu dan lekas berbenah ..
                 #*O*#
Sept “2004
Puisi dalam lomba “ mengarang dan membaca puisi “ di Salib Kasih, Tarutung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar